Sumber : bantenterkini.com
Di zaman globalisasi dan reformasi di bidang ekonomi membuat setiap perusahaan berlomba - lomba menarik perhatian konsumen. Inovasi - inovasi sistem teknologi terbarukan dikembangkan di setiap perusahaan. Namun karena ketatnya persaingan antar perusahaan menyebabkan beberapa perusahaan yang kurang dalam inovasi menjadi tersisih, sehingga membuat perusahaan tersebut gulung tikar.
Sumber : jdacommunity.com
Tidak hanya masalah inovasi saja, faktor kesulitan finansial dan masalah investor juga menjadi penyebab bangkrutnya beberapa perusahaan ternama terutama di Indonesia. Berikut dibawah ini adalah beberapa perusahaan ternama yang sudah bangkrut di Indonesia tahun 2016 :
1. Toshiba
Sumber : www.jagatreview.com
Perusahaan elektronik asal Jepang ini sudah tidak lagi beroperasi dan bahkan sudah keluar dari tanah air pada April 2016. Hal ini diakibatkan kurangnya daya beli masyarakat terhadap produk hasil Toshiba. Penjualan yang turun drastis serta melemahnya ekonomi dunia menyebabkan investasi sektor manufakturing di indonesia juga ikut melemah.
2. Panasonic
Sumber : www.jfxjournal.com
Melemahnya nilai tukar rupiah dan berkurangnya produksi menyebabkan perusahaan Panasonic mulai mengalami penurunan. Para pekerja langsung merasakan dampak secara langsung dan mereka kehilangan pekerjaan serta penghasilan. Pabrik panasonic yang berada di Cikarang dan di Pasuruan sudah resmi ditutup dengan meninggalkan sekitar 2500 orang buruh Panasonic.
3. Ford Motor Indonesia
Sumber : freewayfordproject.wordpress.com
Baru baru ini Ford Motor Indonesia mengejutkan masyarakat dengan pernyataan berencana menghentikan semua aktivitas bisnisnya di tanah air, pernyataan dinyatakan langsung secara resmi di laman ford.co.id. dalam surel resminya FMI menyatakan alasan tutupnya dikarenakan tidak ada keuntungan yang berkesinambungan di Indonesia. Namun Ford masih berkomitmen tetap melayani pasar global dan bersaing secara efektif.
4. General Motor Indonesia
Mobil Chevrolet Spin yang diproduksi oleh GM Indonesia yang berada di Bekasi ini sebenarnya sudah berhenti beroperasi dan resmi tutup pada tahun 2015. Penyebabnya sejak 2013 GM Indonesia tidak mampu bersaing dan mengalami kerugian.
Pranav Bhatt selaku Direktur Keuangan GM Manufacturing mengatakan penyebab penutupan GM Indonesia adalah alasan finansial, dikarenakan penjualan Chevrolet Spin kurang menguntungkan. Namun dia juga mengatakan GM akan tetap di Indonesia, tetapi akan fokus memperoduksi mobil jenis UV dan Pick Up.
5. Sharp
Sumber : www.biografiku.com
Perusahaan pembuat LCD TV Aquos ini mengalami kerugian akibat jatuhnya harga flat panel TV dan menguatnya yen dan menjadi korban resesi global. Hal ini mengakibatkan Sharp merencanakan PHK 1500 karyawan tidak tetap dan mengurangi biaya sebesar USD 2,20 miliar.
Perusahaan pembuat LCD TV ketiga terbesar di dunia ini rugi diakibatkan krisis global dan persaingan yang cukup ketat dari pesaingnya Samsung dan LG. Namun hingga kini belum ada karyawan asal Indonesia yang diPHK oleh Sharp.
EmoticonEmoticon